Senin, 29 September 2014

CISC vs RISC

COMPLEX INSTRUCTION SET SET COMPUTING
 
 
 
 
 
Adalah sebuah arsitektur dari set instruksi komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori, operasi aritmetika dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
 
 
Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPu AMD dan Intel x86. Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
 
 
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin.
 
 
CISC mempunyai karakteristrik :
  • Instruksi berukuran tunggal
  • Ukuran yang umum adalah 4 byte.
  • Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah
  • Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
  • Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori)
 
 
 
 
 
 
 
Reduce Instruction Set Computer
 
 
 
Pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
 
RISC merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine.
 
Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
 
 
RISC mempunyai karakteristik :
  1. One cycle execution time : satu putaran eksekusi.
  2. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. .
  3. Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efisien.
  4. Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak.
  5. RISC didesain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
  6. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.
  7. RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif
 
 
Perbedaan CISC dan RISC
 
 
RISC :
  • Penekanan pada perangkat lunak (software).
  • Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi.
  • Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi - instruksi terpisah.
  • Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
  • Transistor banyak dipakai untuk register memori.
 
CISC :
  • Penekanan pada perangkat keras (hardware).
  • Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama..
  • Termasuk instruksi kompleks multi-clock.
  • Ukuran kode kecil, kecepatan rendah.
  • Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi kompleks.
 
Sumber :
 
 


0 komentar:

Posting Komentar